"Wawancara eksklusif dengan komandan Jabhah Nushrah setelah penaklukan bandara militer Taftanaz "
Internasional, suriah 6:47 AM
IDLIB -
Aliansi Mujahidin Front Islam Suriah (Jabhah Islamiyah Suriah) meraih
kemenangan telak dalam pertempuran di bandara militer Taftanaz, kota
Taftanaz, propinsi Idlib pada Jum'at (11/1/2013). Pangkalan terbesar
helikopter militer di kawasan utara Suriah dan bandara militer terbesar
kedua untuk seluruh wilayah Suriah itu akhirnya direbut sepenuhnya oleh
mujahidin, laporan kantor berita Uranit News dan Nora News.
Kantor Berita Nora News melaporkan dari
penaklukan bandara militer Taftanaz, mujahidin Front Islam Suriah
merebut sedikitnya 14 helikopter tempur, 22 tank, 25 panser, 6 truk
pengangkut personil militer, satu gudang amunisi, senjata mesin berat
dalam jumlah besar, beberapa pelontar rudal anti pesawat dan beberapa
stasiun pengisian bahan bakar. Gedung akademi militer dalam kompleks
bandara juga dikuasai sepenuhnya oleh mujahidin.
Pertempuran untuk merebut bandara militer Taftanaz melibatkan operasi gabungan lima kelompok mujahidin Suriah yang tergabung dalam Front Islam Suriah. Mereka adalah kelompok Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, Jama'ah Thali'ah Islamiyah dan Harakat Al-Fajr Islamiyah. Keempat kelompok tersebut adalah kelompok pergerakan jihad Islam di luar FSA. Satu kelompok lainnya yang ikut dalam operasi gabungan adalah Brigade Daud, sebuah kelompok dalam mujahidin Brigade Shuqur Asy-Syam FSA.
Situs berita Islam Dier Ezzur
menayangkan video wawancara singkat wartawan Koordinator Revolusi Kota
Binnisy, Idlib dengan Abu Jabir, salah seorang komandan lapangan
mujahidin Jabhah Nushrah yang memimpin perang penaklukan bandara militer
Taftanaz.
Wartawan: "Bersama kami sekarang ini
syaikh Abu Jabir, salah seorang komandan lapangan mujahidin Jabhah
Nushrah di Idlib. As-salamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh."
Abu Jabir: "Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh."
Wartawan; "Syaikh, mungkin Anda bisa menyampaikan pesan kepada kaum muslimin setelah penaklukan bandara militer Taftanaz."
Abu Jabir: "Segala puji bagi Allah
semata Yang telah memenangkan tentara-Nya dan sendirian mengalahkan
golongan-golongan musuh, tiada sesuatu sebelum-Nya dan tiada sesuatu
sesudah-Nya. Segala puji bagi Allah semata, bagi-Nya kerajaan dana
bagi-Nya pujian, dan mengalahkan para thaghut tersebut.
Pada hari ini kita berdiri, atas karunia
dan kemurahan Allah semata, dalam pangkalan militer ini yang telah
terlepas dari kekuasaan rezim, yang sebelumnya mereka pergunakan untuk
membombardir mayoritas kota di propinsi Idlib. Atas karunia Allah
semata, Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk menimpakan kerugian
sebesar-besarnya kepada mereka (pasukan rezim Nushairiyah Suriah). Ini
adalah karunia Allah subhanahu wa Ta'ala.
Kemenangan ini, tentu saja, kami
hadiahkan kepada setiap wanita mulia yang kehormatannya dinodai (oleh
pasukan rezim Suriah) di setiap jengkal negeri kita ini, negeri Syam
yang diberkahi ini. Kami berjanji, insya Allah, akan melakukan banyak
dan banyak lagi operasi serangan, insya Allah, inilah janji kami.
Saudara-saudara kami mujahidin telah
menyatukan barisan, baik dari Thali'ah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Ahrar
Asy-Syam ataupun Shuqur Asy-Syam. Segala puji bagi Allah, usaha bersama
inilah ~setelah taufik dan pertolongan Allah~ yang menjadi sebab
kemenangan ini.
Demikian juga kami katakan kepada para
syuhada'…kami tak akan melupakan kalian wahai Abu Nashir, Abu Dujanah,
Abu Abdullah…kami tidak akan melupakan kalian wahai saudara-saudaraku di
jalan Allah. Kami akan mempersembahkan segala hal yang mahal dan
berharga untuk membalaskan kematian kalian. Kemenangan ini juga kami
hadiahkan kepada darah para syuhada' kami yang gugur dalam perang dan
pertempuran ini. Tentu saja mereka adalah orang-orang yang telah
disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya,
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا
عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ
مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
"Di
antara orang-orang yang beriman terdapat orang-orang yang menepati
janji yang mereka buat dengan Allah (untuk memperjuangkan agama-Nya).
Maka di antara mereka ada yang telah gugur dan adapula yang masih
menunggu-nunggu (kemenangan atau gugur dalam perjuangan). Dan mereka
sedikit pun tidak merubah perjanjian mereka dengan Allah." (QS. Al-Ahzab [33]: 23)
Demi Allah, kami tidak akan mengganti
perjanjian kami. Menang atau mati syahid, sebagaimana yang Allah
janjikan kepada kami. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam."
0 komentar:
Posting Komentar