"Menanti Kemunculan Thaifah Manshurah dari Tanah Syam"
oleh : Kaab As-Sidani

Syam, atau Levant dalam sebutan
dunia barat, merupakan sebuah kesatuan geografis yang meliputi
negara-negara di tepi timur Laut Mediterania. Secara umum dahulunya
sebelum kekuasaan Islam, daerah ini merupakan wilayah Romawi. Wilayah
ini meliputi Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah. Kadang-kadang Irak
dan Sinai dimasukkan pula dalam wilayah ini. UCL Institute of Archeology mendeskripsikan Syam sebagai persimpangan Asia Barat, Mediterania Timur dan Afrika Timur Laut.
Secara umum, keadaan Syam pada hari ini bisa dibilang cukup mengalami
kekacauan. Hanya Yordania saja yang terlihat relatif tenang.
Selebihnya, seperti Palestina, Suriah dan Lebanon bisa dibilang memiliki
kekacauannya sendiri-sendiri. Bagi Palestina dan Lebanon, kekacauan di
dalam wilayah mereka bisa dipastikan karena adanya negara aneksator dan
invasif Israel, dimana Palestina jelas-jelas menjadi korban yang paling
dirugikan dalam masalah ini. Belum juga problem sektarian yang menimpa
Lebanon.
Isu yang sedang hangat saat ini di Suriah adalah pembantaian rezim
Nusairiyyah Baathis, yang dipimpin oleh Basar Asad kepada penduduk
mayoritas ahlus sunnah di sana. Seperti dikutip vivanews, PBB
melaporkan bahwa korban pembantaian anjing-anjing Syiah tersebut telah
mencapai lebih dari 7000 jiwa pada akhir bulan Februari 2012. Entah apa
yang ada dibenak manusia-manusia tersebut. Sudah masyhur bahwasanya
rezim Basar Asad tidak segan-segan menyembelih wanita dan anak-anak.
Pahlawan Mana yang Kita Cari ?
Perhatian dunia Internasional tertuju pada pembantaian ini. Amerika dan PBB sebagai poros preman dunia yang biasa sok ngatur
kelihatan melempem dalam masalah ini. Belenggu formalitas anggota DK
PBB menjadi alasan utama mengapa para pembela HAM ini masih saja membisu
untuk menolong ribuan orang tak berdosa yang nyawanya terasa murah ini.
Yang jelas sebagai manusia yang beriman kepada syariat Allah akan
sangat naif rasanya jika mengharap pertolongan pada thoghut-thoghut
zalim ini.
Kasus yang terjadi pada Shaddam Hussein tak berlalu bagi Suriah.
Kepemilikan senjata pemusnah massal yang sebenarnya hanya rumor yang tak
pernah terbukti menjadi legalitas yang menyegerakan Amerika Serikat
untuk segera menyerang Baghdad. Namun entah mengapa, sudah ribuan korban
jiwa melayang di bawah tangan Basar Asad, akan tetapi PBB beserta
penjahat-penjahat sok moralis yang terlibat di dalamnya masih saja ribut
sendiri apakah akan menyerang Basar Asad atau tidak.
Yang jelas kaum muslimin di Suriah sangat butuh para penolong agama
dalam waktu yang secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya untuk menekan
jatuhnya korban jiwa. Meskipun sebenarnya tiap tanah kaum muslimin yang
dijajah oleh penguasa kafir di bumi ini wajib untuk dibebaskan, akan
tetapi keadaan yang darurat membuat pertolongan bagi muslimin sunni di
Suriah adalah sangat mendesak dan urgen.
Akan Muncul Dari Suriah
Dari banyak pasukan spesial dari kaum muslimin di akhir zaman yang
dijanjikan oleh nash, Syam cukup beruntung karena wilayah mereka
disebutkan didalamnya. Selain panji hitam dari Khurasan dan 12000
pasukan dari Abyan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
سيصير الأمر إلى أن تكونوا جنودا مجندة، جند بالشام وجند باليمن وجند
بالعراق. قال ابن حوالة خر لي يا رسول الله إن أدركت ذلك فقال: عليك بالشام
فإنها خيرة الله من أرضه يجتبي إليها خيرته من عباده، فأما إن أبيتم
فعليكم بيمنكم واسقوا من غدركم فإن الله توكل لي بالشام وأهله.
“Urusan ini akan sampai pada pasukan yang akan dibariskan. Pasukan di
Syam, pasukan di Yaman dan pasukan di Irak. Ibnu Khawalah berkata:
wahai rasulullah, pilihkan untuk saya jika aku menjumpai hal tersebut.
Beliau bersabda: hendaklah engkau memilih Syam (bergabung dengan pasukan
Syam.red) karena mereka pilihan Allah dari muka bumi yang Ia pilih dari
hamba-hamba-Nya. Jika engau tidak bisa, maka ke Yaman kalian dan
berilah minum dari sumber-sumber mata air kalian, karena Allah memilih
untukku Syam dan penduduknya”(hadits dikeluarkan oleh imam Abu Dawud
dari Abdullah bin Khawalah yang disahihkan oleh Ibnu hibban dan Syaikh
Al-Bani)
Rasulullah telah bersabda demikian dan kabar ini menjadi kabar yang
cukup menggembirakan bagi kaum muslimin yang sedang tertindas di sana.
Bahwasanya untuk mencari thoifah-thoifah yang handal tidak perlu
menunggu datangya bantuan yang eksak dari Hijaz atau Nejd, karena
pasukan dari Syam, Irak dan Yaman adalah pasukan yang dijanjikan dan
merupakan pilihan hamba-hambanya.
Abu Asybal Usamah -Gharallahu lahu- menyebutkan dalam analisanya,
bahwasanya thoifah-thoifah yang mengarah ke sana telah ada, walaupun
belum nampak. Kekejaman rezim Nusairiyyah Baathis pada saat ini
sepertinya menjadi momentum yang tepat bagi pasukan tersebut untuk
mengeksiskan diri. Seperti halnya al-Qaidah Iraq yang akhirnya menjelma
sebagai Daulah Syar’iyyah karena momentum yang diciptakan dari invasi
Amerika Serikat.
“Di Irak mereka muncul dengan nama Jaisyul Mahdi. Di Yaman mereka
muncul dengan nama Al-Houthi. Di Yordan (masih Syam) mereka muncul
dengan nama Hizbullah. Namun mujahidin hanya terkenal dengan satu nama
yang menggema, AL-QAEDA. Sama-sama secara zahir mengangkat panji hitam.
Sama-sama dalam penantian menuju pembaiatan Imam mahdi yang akan datang
(meskipun beda versi). Namun, Thaifah Manshurah itu adalah yang jernih
aqidahnya, aqidah wala dan baro'nya kokoh, lemah lembut terhadap orang
beriman, keras terdahadap orang kafir, senantiasa berjihad di jalan
Allah untuk menegakkan kalimat-Nya dan tidak takut celaan orang-orang
yang suka mencela.” Sebut Abu Asybal dalam analisanya di voa-islam.
Karakter Mujahidin dan Thoifah al-Manshuroh
Mujahidin dan thoifah manshurah adalah dua buah istilah yang saling
berkaitan erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Thoifah
manshurah adalah kelompok yang berperang, serta mujahidin haruslah
berada diatas aqidah yang benar, dimana ahli hadits ada di dalamnya,
bukan aqidah Syiah, Sufi apalagi Nasionalisme.
“Aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam maka ada
seorang laki-laki datang dan berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah,
orang-orang telah melepas kuda dan meletakkan senjata dan mereka katakan
bahwa jihad tidak ada lagi dan alat-alat perangpun sudah dikemas.”
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pun menghadapkan wajahnya dan
berkata,
كذبوا الآن الآن جاء القتال ولا يزال من أمتي أمة يقاتلون على الحق
ويزيغ الله لهم قلوب أقوام ويرزقهم منهم حتى تقوم الساعة وحتى يأتي وعد
الله
“Mereka salah! Justru sekarang inilah, ya sekarang inilah saatnya
perang dan akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang berperang
di atas kebenaran. Allah menyesatkan hati sebagian orang untuk mereka
sehingga mereka bisa memperoleh rezeki dari orang-orang yang tersesat
itu. Itu akan berlangsung terus hingga hari kiamat atau sampai datangnya
urusan Allah…..” sampai akhir hadits.
(HR. An Nasa`iy, no. 3561, Ahmad dalam musnadnya, no. 16965 dinyatakan hasan sanadnya oleh Al-Arnauth)
Orang yang berperang belum tentu mujahidin, sehingga pertolongan semu
yang akan didapatkan jika kaum muslimin hanya menunggu bantuan dari
mereka yang culas, oportunis, dan pendengki. Kaum muslimin hanya
membutuhkan pertolongan dari thoifah yang ikhlas dan berperang atas
dasar aqidah, bukan atas ikatan primordial seperti patok-patok tanah,
persekutuan politik, atau atas dasar ikatan batil seperti resolusi PBB, atlantic charter dan lain sebagainya.
Kaum muslimin tentu berharap agar kelompok yang istiqomah membela
kehormatan diin dan menjaga darah dan harta kaum muslimin ini segera
bertindak membabat persekutuan iblis internasional yang sebenarnya
menghendaki habisnya eksistensi Islam. Serta agar sandiwara PBB dan
thoghut-thoghut jahat di dalamnya segera terbongkar. Semoga Allah segera
menampakkan kekuasaannya serta meneguhkan hati setiap kaum
muslimin.[sksd]
3 komentar:
pasukan tsb saat ini sdh ada embrionya, pasukan tsb masih berada dlm barisan koalisi Barat. krn py musuh bersama dgn Barat. dan pasukan tsb tahu tanah yg dijanjikan sbg medan tempur adalah Syam, bukan Indonesia. jika ada yg mngaku sbg pembawa panji hitam, lalu medan perjuanganya kok Indonesia, itu adalah pasukan dajjal,dan mereka baca takbir sj gak fasikh, baca syahadat gak fasikh. melafalkan Alloh saja gak Bisa.....tapi ngaku2 Pejuang Islam.itu pasukan dajjal. dan pasukan itu saat ini berasal dari Indonesia.
yg pasti saat ini sdh ada embrio pasukan Thifah Mansyuroh, tapi belum bermusuhan scr terang2an dgn Romwi Amerika CS, melainkan masih dm satu barisan. nanti ada saatnya mereka perang habis2an dan Romawi Asmerika Keok...(keok,keok, keok....demikian suara ayah jk setelah kalah bertarung).
embrio pasukan tsb saat ini sdh ada , pasukan tsb masih berada dlm barisan koalisi Barat. krn py musuh bersama dgn Barat. dan pasukan tsb tahu tanah yg dijanjikan sbg medan tempur adalah Syam, bukan Indonesia. jika ada yg mengaku sbg pembawa panji hitam, lalu medan perjuanganya kok Indonesia, itu adalah pasukan dajjal,dan mereka baca takbir sj gak fasikh, baca syahadat gak fasikh. melafalkan Alloh saja gak Bisa.....tapi ngaku2 Pejuang Islam.itu pasukan dajjal. dan pasukan itu saat ini berasal dari Indonesia.
yg pasti saat ini sdh ada embrio pasukan Thifah Mansyuroh, tapi belum bermusuhan scr terang2an dgn Romawi Amerika CS, melainkan masih dm satu barisan. nanti ada saatnya mereka perang habis2an ,dan Romawi Amerika Keok...(keok,keok, keok....demikian suara ayam jk setelah kalah bertarung).
Posting Komentar