Berbaurlah Kepada Masyarakat Dengan Akhlaq Yang Baik


Kemenangan Islam ialah kemenangan yang diberikan oleh Allah kepada kaum Muslimin. Namun disamping itu, Allah hendak menguji orang-orang yang sedang berjuang menegakkan Agama yang mulia ini.
Sangat mudah bagi Allah untuk memenangkan Islam sampai ke pelosok dunia jika para pejuang menjalankan Dakwah dan Jihad ini dengan sabar dan Istiqomah.
Dalam perjuangan ini, haruslah kita menyebarkan dakwah Tauhid kepada masyarakat yang belum paham, agar mereka tahu bahwa Agama ini memang harus diperjuangkan. Ajak mereka untuk memahami kalimat “Laa Illaaha Illalloh”, ajak mereka memahami hakikat Tauhid, dan Ajak mereka untuk bersabar menghadapi konsekuensinya.
Ketahuilah wahai saudaraku, jangan sampai kita berjuang sendirian tanpa dukungan orang-orang yang Ikhlas. Di luar sana, banyak orang-orang yang ingin belajar Islam dari para pengemban dakwah Tauhid ini, namun mereka kebingungan kemana hendak belajar  Aqidah yang Haq.
Para pengemban dakwah ini adalah perintis perjuangan, yang kian lama kian membesar dan kuat. Semua itu tidak akan bisa kita capai jika tidak ada dakwah kepada orang-orang awam.
Namun, ada juga orang Islam yang alergi dengan kata-kata Jihad dan Perang. Mengapa ini bisa terjadi? Jika mereka alergi karena Tauhid kita dan termakan aqidah sesat, maka doakan semoga mereka diberikan Hidayah. Namun jika mereka alergi karena akhlaq kita yang buruk, maka sudah seharusnya kita evaluasi, jangan-jangan akhlaq kita yang buruk, suka berkata kasar dan kotor, mencaci maki orang-orang yang belum mengerti.
Padahal orang-orang awam yang melihat perangai kita, apakah kita baik ataukah justru kita yang berakhlaq buruk sehingga mereka tidak menerima dakwah ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS An-Nahl : 125]
Allah menyuruh kita menyeru manusia ke jalan Islam dengan hikmah dan pelajaran yang baik, bukan mengajarkan mereka dengan kata-kata kotor dan menghujat tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Tidak sepantasnya calon Mujahid berakhlaq buruk dan berkata keji, bagaimana orang-orang awam akan mengerti jika kita tidak mencontohkan yang baik? Terkadang orang awam butuh contoh bukan dengan hujatan dan caci makian.
Rosulullah Shalallahu alaihi wa sallam di fase awal dakwah beliau telah mencontohkan akhlaq yang begitu luar biasa indahnya. Walaupun orang-orang musyrik tidak suka, namun satu demi satu, sedikit demi sedikit ada juga orang yang dengan ikhlas menerima dakwah beliau.
Itu karena apa? Karena akhlaq yang menyentuh hati orang-orang awam, betapapun berat dakwah Rasulullah tetapi sahabat dengan sabar menerima konsekuansinya.
Ciri-Ciri Muwahid Adalah Berakhlaq Baik
Sudah seharusnya Muwahid itu memperbaiki akhlaqnya, mereka berlemah lembut terhadap kaum muslimin dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir. Yang sabar terhadap celaan orang-orang yang suka mencela.
Namun demikian, Mujahid harus menunjukan sikap terbaiknya terhadap orang-orang yang menjadi sasaran dakwah. Murah senyum terhadap mereka, tidak berkata kasar, dan menebar salam. Dengan begitu, simpati masyarakat akan timbul walaupun oleh Pemerintah Thoghut dianggap pemberontak dan teroris.
Akhlaq menjadi salah satu faktor penting dalam Dakwah dan Jihad, terkadang betapapun dalil yang diungkapkan jika dibarengi dengan penyampaian yang buruk, maka dakwah itu sulit diterima oleh orang awam.
Ingatlah selalu Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam :
“Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. “(HR. Ad-Dailami)
Dari Hadits ini kita bisa ambil pelajaran bahwa akhlaq yang baik termasuk berbicara dengan baik dan menyambut dengan senyuman. Maka dakwahkan agama ini dengan tutur kata yang santun walaupun hanya bisa menyampaikan satu ayat saja, tetapi penyampaiannya baik, maka Allah akan menurunkan Hidayah-Nya kepada masyarakat yang benar-benar ikhlas dan tawadhu, Insya Allah.

0 komentar:

Posting Komentar