Penduduk Raqqa : Hanya Daulah Islam Yang Memperlakukan Kami Dengan Penuh Keadilan


Penduduk Raqqa : Hanya Daulah Islam Yang Memperlakukan Kami Dengan Penuh Keadilan

Shoutussalam – Departemen al Furqon, sayap media Daulah Islam Iraq dan Syam pada hari Ahad (6/4/2014) merilis video terbaru yang memperlihatkan praktek nyata penegakan Syari’at Islam di ibukota Raqqa.
Video yang berjudul “Dan Siapakah Yang Lebih Baik Dalam Menghukumi Daripada Allah?” tersebut juga menghadirkan testimoni kesaksian penduduknya, bagaimana Daulah Islam dan penegakan Syari’at Islam menentramkan hati warga pun menuntaskan semua permasalahan hidup mereka dengan hasil memuaskan.
“Ini menjadi bukti, bahwa Daulah Islam berupaya sebaik mungkin untuk menegakkan Syari’at Islam. Mereka terapkan Syari’at Islam di wilayah yang dikuasainya, meski luasnya kecil tanpa mempedulikan celaan para pencela,” kata salah satu petugas di Mahkamah Syari’ah Daulah di awal-awal video.
Dalam video tersebut, diperlihatkan berbagai macam penerapan Syari’at Islam. Hukuman cambuk untuk para pemabuk, juga hukuman mati untuk para dukun dan penyihir, lalu seorang wanita yang memperolah hak-haknya kembali setelah bercerai dengan suaminya di al Bab.
Dalam sebuah adegan ditunjukkan pula, bagaimana Mahkamah Syari’ah Daulah Islam menghukum para Prajurit Daulah yang bersikap dzolim pada warga sipil.
“Aku punya masalah dengan salah satu saudara di Daulah, yang mana ia menyerangku. Aku lantas mengadukannya pada Mahkamah Syari’ah. Hakim lantas menjatuhkan hukuman Qisosh padanya, dan pelaku pun diperlakukan sebagaimana saat ia menyerangku,” ujar salah seorang warga.
“Saudara-saudara di Daulah Islam sangatlah baik. Hak-hakku mereka penuhi, kalian bahkan bisa meminta hak-hak kalian dari pimpinan Daulah Islam. Beda jauh dengan yang terjadi di era kekuasaan Assad dulu, kau tak bisa mengeluhkan perilaku buruk Polisi Lalu Lintas, sebaliknya malah ditangkap,” imbuhnya.
Di wilayah al Bab, salah seorang penduduk juga mengadu ke Mahkamah Syari’ah Daulah Islam lantaran merasa didzolimi oleh salah seorang komandan lokal Daulah Islam.
“Aku mengadu terkait salah seorang pimpinan, dan sekarang ia kini menghadapi pengadilan. Aku bahkan mengadukan perbuatan sejumlah pimpinan, dan pengadilan menjebloskan mereka ke dalam jeruji penjara Daulah Islam,” kata penduduk al Bab tersebut.
“Dalam pandangan Syari’at Islam, tidak ada beda antara Mujahid dengan Penduduk Sipil. Jika ada hak-hakmu yang terdzolimi, ia akan dipulihkan kembali padamu,” tambahnya.
“Daulah Islam baru saja tegak berdiri dan mengatur masyarakatnya di seluruh wilayahnya. Keadilan semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tingkat kriminalias, baik itu pencurian, pembunuhan, dan pemerkosaan menurun hingga 90%.”
Di wilayah Tabaqah, Provinsi Raqqa, salah seorang pemilik toko memberikan kesaksian, membandingkan keadaan kacau sebelum dikuasainya Raqqa oleh Daulah Islam, dengan keadaan aman sesudahnya.
Salah seorang Mujahid Daulah Islam bertanya pada pemilik toko itu, “Apakah kau bahagia hidup di bawah naungan Daulah Islam Iraq dan Syam?”
Ia menjawab,”Ya Syaikh, tokoku selalu jadi sasaran para perampok ketika kelompok-kelompok pejuang lain masih berada disini. Namun setelah Daulah Islam mengambil alih Raqqa, tidak ada lagi yang berani merampok toko milikku.”
Mujahid Daulah Islam tadi kembali bertanya, “Pasukan kami yang berlaku dzolim pada kalian dihukum di depan publik, sebagian lain dimasukkan dalam penjara. Katakan padaku, apakah ada kelompok lain sebelum ini yang menghukum anggotanya yang bersalah?”
“Tidak ada,” kata sang pemilik toko.
Video lantas ditutup oleh pernyataan salah seorang penduduk Raqqa lainnya, ketika ditanya oleh presenter video, ”Kenapa kau mendatangi Daulah Islam?”
Sang lelaki menjawab, “Karena tidak ada satupun orang yang memperlakukanku dengan penuh keadilan kecuali Daulah Islam.” [arkan]

0 komentar:

Posting Komentar